Unjuk Rasa, Setelah Pesta Demokrasi Selesai dan Beberapa Puisi Syafri Arifuddin Lainnya

Setelah Pesta Demokrasi Selesai Sehabis hiruk pikuk yang melahirkan rasa asing, semua diam dan menyembunyikan senyum —kecuali bibir-bibir yang masih ribut bersama kabar burung. Sesudah euforia kompetisi yang menguras tenaga, kemenangan adalah satu-satunya jalan untuk berjuang. Tak ada kata berbalik pun bila harus kehilangan nama. Apa sebenarnya...

Continue reading

REPORTASE JALAN BRAGA

  Entah mengapa, kota yang berantakan —bagai kenangan— tampak selalu lebih damai sehabis hujan.   1 Aku melihat Braga dari jendela sebuah bar tua. Orang-orang berjejalan memenuhi trotoar dan badan jalanan. Toko-toko memulai diskon akhir tahun. Desember melenggang dengan gaun hitamnya yang anggun.   Di dalam bar aku dengar gema sebuah lagu pop bersayatan. Beberapa pengunjung datang memesan...

Continue reading

Akurapopo, Di Warkop, dan Beberapa Puisi Astrajingga Asmasubrata Lainnya

Akurapopo ​Kesepian siapa pun sekadar kesiapan Ihwal lamun yang mengelumun betak Benak. Berlanjut sedu sedan tak perlu Menyumbat hasrat hidup dengan sesal Meski begitu, perindu kadang malu sebut Dirinya terbuat dari mengangankan juga Menginginkan sesuatu. Tapi toh, kesepian Kadang terlalu berani bilang: Akurapopo Sebab tak sendirian sendiri. Masih ada...

Continue reading