Acara, Berita, Pengumuman

Parade Obrolan 10 Karya Apsas Dalam Semalam #7

“djoernal sastra boemipoetra, merupakan salah satu dari sekian djoernal sastra yang terbit di Indonesia. Kemunculannya diragukan banyak orang. Terutama dengan daya tahan hidup. Kuat berapa bulankah jurnal yang cuma dibiayai semangat dan senantiasa urunan/patungan para redakturnya itu. Di era kapitalistik seperti sekarang ini, keraguan tersebut sangatlah pantas. Ketika lebih banyak orang yang berlomba mengumpulkan harta, ternyata masih ada yang peduli menyisihkan harta untuk sastra. Untuk apa? Tentu untuk membangun kesusastraan yang lebih bermartabat. Mainstream kesusastraan bukanlah satu warna. Bukan melulu satu kanal. Yang lebih sering didiktekan para redaktur media. Bagaimana pun urusan estetika adalah soal subjektifitas. Setiap indinvidu mempunyai gaya. Seperti pelukis yang dibedakan coretan tangannya. Sastra tak melulu keindahan seni bahasa. Namun mesti mengarah pada seni pembangunan moral. Harga tersebut tak bisa ditawar.” – Boemipoetra

“Bagi saya, salah satu unsur terpenting dalam penulisan esei adalah memposisikan diri. Memposisikan diri bisa dimaknai sebagai “berpendapat”, dalam arti mengekspresikan pandangan atau penilaian mengenai permasalahan tertentu. Namun dalam perkembangannya, khususnya dalam jangka waktu tujuh tahun yang terdokumentasikan dalam kumpulan esei ini, usaha memposisikan diri juga semakin sering dan semakin eksplisit saya kaitkan dengan peta relasi kekuasaan global dan posisi saya sendiri di dalamnya. Sebagai perempuan berkulit putih asal Eropa yang menulis dalam bahasa Indonesia, di manakah saya berdiri?
Ada persoalan apa dengan identitas saya sebagai perempuan berkulit putih asal Eropa, dan apa kaitannya dengan kegiatan tulis-menulis yang saya geluti?” – Katrin Bandel

“Kisah indah dan menyentuh tentang cinta masa muda ini dipuji oleh koran New York Times sebagai ‘suatu capaian luar biasa dari lirisisme yang gilang gemilang.’ Mereka yang dimabuk cinta adalah Johannes, putera pengelola pabrik jagung, dan Victoria, puteri dari bangsawan penguasa Kastil. Momen-momen kenikmatan puncak cinta mereka yang singkat sama fananya dengan mimpi-mimpi mereka. Terpisah selamanya oleh status sosial mereka dalam masyarakat, mereka menjalani kehidupan yang berbeda, dipaksa oleh keadaan untuk melestarikan kekejaman sempitnya status sosial secara turun temurun. Hanya di bagian terakhir, kita bisa menyaksikan ketidakmampuan Victoria untuk hidup tanpa Johannes. Prosa yang tampaknya sederhana dan menyentuh ini telah mengungkapkan kehebatan Hamsun sebagai seorang pengarang yang mampu mengejar dan menemukan keindahan dalam kenestapaan. Visi tentang cintanya bertebaran di antara rekahan mawar, dan darah, rekahan mawar dan darah.” – Buku Victoria

—————————————

Tiga buku Indie Book Corner, akan melengkapi “Parade Obrolan 10 Karya Apsas Dalam Semalam #7”,  sebagai penutupan rangkaian acara “Booklovers Festival 2014”, yang sudah berlangsung selama satu bulan di Radio Buku, Bale Black Box, Pojok Barat ISI, Yogyakarta. Seperti parade tahun-tahun sebelumnya, sepuluh buku sastra akan dikuliti satu malam suntuk, oleh para pembicara.

Ini kali pada Esai, Kris Budiman berkesempatan untuk membicarakan buku ‘Sastra Nasionalisme Pascakolonialitas’.  Dan, buku ‘5 Tahun Djoernal Sastra Boemipoetra’ akan dibicarakan oleh Tomy Febrianto. Lalu, pada zangre ‘Terjemahan’, buku Victoria yang baru saja terbit akan dibicarakan oleh Angga Palsewa Putra.

Acara akan dimulai pada pukul 18.00 WIB, di Radio Buku yang beralamat di Jln. Sewon Indah, Sewon, Bantul (belakang perpustakaan ISI, Yogyakarta). Pihak penyelenggara akan menyiapkan kudapan khas Yogyakarta yang bisa undangan cicipi di sela-sela acara penutupan.

Selain acara obrolan buku, akan ada juga penganugerahan puisi dan pembacaan puisi oleh penyair Saut Situmorang. Dan, seperti pada acara perbukuan lainnya, kami juga menggelar lapak buku dengan potongan harga khusus serta kaus “Booklovers Festival” yang mana hasil dari penjualan akan didonasikan untuk acara ini.

Jadi, datanglah pada penutupan Booklovers Festival malam nanti.

Ajak keluarga, sahabat, kerabat, dan kenalanmu!

Related Posts

Tinggalkan Balasan