Toko buku online #Akubaca
Facebook Twitter Google Pinterest WhatsApp
Indie Book Corner Indie Book Corner
  • FIKSI
  • NONFIKSI
  • Login / Register
0 items / Rp 0
Menu
Indie Book Corner Indie Book Corner
0 items / Rp 0
Indie Book Corner Indie Book Corner
Kategori Pilihan
  • Agama & Spiritual
  • Biografi & Memoar
  • Ensiklopedia
  • Nonfiksi
  • Politik & Ilmu Sosial
  • Sastra & Fiksi
  • Sejarah
  • Sepak Bola
  • Home
  • Best Sellers
  • New Releases
  • Terbitan IBC
  • Cenderamata
  • Blog
Facebook Twitter Instagram WhatsApp
  • Login / Register
0 items / Rp 0
-40%
Beranda » Toko Buku Online » “SARELGAZ” dan cerita-cerita lainnya
Previous product
Surabaya Punya Cerita Rp 70.000 Rp 60.000
Back to products
Next product
Mr. Bean dari Arab Rp 45.000 Rp 35.000

“SARELGAZ” dan cerita-cerita lainnya

Rated 4.00 out of 5 based on 1 customer rating
(1 ulasan pelanggan)

Rp 50.000 Rp 30.000

Berat0.15 kg
Dimensi2 × 13 × 19 cm
Jumlah halaman

114

Tahun terbit

2014

ISBN

978-602-3090-06-8

Tersedia

Kategori: Cerita Pendek Tag: Sungging Raga
Share
Facebook Twitter Google Pinterest WhatsApp
close
  • Deskripsi
  • Ulasan (1)
Deskripsi

“SARELGAZ” dan cerita-cerita lainnya. Berisi 17 cerita pendek terpilih karya Sungging Raga.

Sungging Raga adalah salah satu penulis cerpen muda Indonesia yang menjanjikan. Ia lahir pada 25 April 1987 di Situbondo, Jawa Timur. Pernah merantau ke Yogyakarta untuk kuliah di jurusan Matematika Universitas Gadjah Mada. Mulai tertarik menulis cerita pendek setelah membaca karya-karya Bakdi Soemanto, Bre Redana, Hamsad Rangkuti, dan Seno Gumira Ajidarma. Cerpen-cerpennya telah dimuat di beberapa media cetak, antologi, dan blog. Sehari-harinya, ia adalah pendukung fanatik tim sepakbola Arsenal, penggemar grup musik Eluveitie, dan pengamat dunia perkeretaapian. Memiliki blog pribadi yang beralamat di surgakata.wordpress.com.

 

Daftar Cerita
Sepertiga Malam Terakhir—9
Hipotenusa—17
Sifat Sedih Hujan—23
Alesia—29
Kutukan Kurir Kematian —35
Nehalenia—41
Pesugihan Zombie—47
Perempuan yang Berjalan di Tengah Rel—53
Dongeng Balas Dendam—59
Bidadari Serayu—65
Sarelgaz—71
Gadis Pelukis Mimpi—77
Laut Kesedihan—83
Isara—89
Sebuah Patung Menangis —95
Surat dari Janelle—101
Abnormabilla—107

Ulasan (1)

1 review for “SARELGAZ” dan cerita-cerita lainnya

  1. Dinilai 4 dari 5

    dhilayaumil – 18 Juli 2015

    Sarelgaz dan cerita-cerita lainnya terdiri dari 17 cerpen yang ditulis Sungging Raga dalam kurun waktu 5 tahun. Beberapa di antaranya pernah dimuat di media dan mengalami perombakan, beberapa lainnya adalah cerpen yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya, Hal menarik dalam cerpen-cerpen yang Raga tulis adalah proses kreatif cerpen-cerpen tersebut. Beberapa cerita lahir dari hal-hal sederhana yang didengar dan dilihat atau ditonton oleh penulisnya. Beberapa tokoh lahir dari lagu yang didengar, pengetahuan tentang suatu tempat di belahan bumi lain, bahkan dari band-band metal.

    Cerpen berjudul ‘Alesia’ dan ‘Isara’, misalnya, adalah dua judul cerpen yang diambil dari dua judul lagu berjudul sama dari band folk metal asal Celtic bernama Eluveitie. Alesia bercerita tentang seorang gadis kecil yang berbincang dengan malaikat yang akan menemui ibunya yang sedang sakit keras. Inti dari cerpen ini sebenarnya adalah kekuatan doa. Cerpen ini pernah dimuat di Kompas tahun 2013, menjadi salah satu cerpen dalam antologi cerpen Kompas, dan sempat dibuatkan film pendeknya. Sedangkan cerpen Isara bercerita tentang seorang lelaki yang melakukan semacam ‘wisata kehilangan’ di kota Yogyakarta, mengingat kembali sosok gadis bernama Isara yang menjadi bagian dari masa lalu yang ia tinggalkan empat tahun lalu. Ending cerpen ini ditutup dengan kalimat, ‘Setelah bertahun-tahun berlalu, kukira stasiun ini tidak bisa lebih sedih lagi’. Nah, tebak sendiri ceritanya seperti apa. :p

    Cerpen Sepertiga Malam Terakhir ditulis Raga setelah melihat kover album Scary Kids Scaring Kids. Pada kover tersebut tampak gambar seorang lelaki dan perempuan yang berpegangan tangan melihat kota yang terbakar. Sedangkan cerpennya bercerita tentang sebuah keluarga korban penggusuran yang pergi meninggalkan rumah mereka sebelum anak-anak mereka menyaksikan alat-alat berat meratakan rumah kecil mereka. Hubungan cerpen ini dengan gambar dalam kover album tersebut terletak di ending cerita. Lagi-lagi kekuatan doa yang menjadi inti cerita dalam cerpen ini.

    Cerpen berjudul Nehalenia adalah salah satu cerpen yang unik menurut saya. Bercerita dari sudut pandang lelaki bernama Chiodos yang bertemu dengan hantu perempuan bernama Nehalenia yang mengaku adalah kekasih Chiodos dari dunia hantu. Saat membaca cerpen ini saya teringat salah satu cerpen dalam kumpulan cerpen Murjangkung karya AS. Laksana. Nehalenia sendiri adalah nama salah satu Dewi yang dipuja—di entah mitologi apa. Raga mengakhiri cerpen ini dengan menghadirkan ‘masalah baru’. Dia menyebutnya dengan teknik novel Goosebumps. Penasaran? Silakan baca cerpennya.

    Sarelgaz—yang juga dijadikan judul untuk kumpulan cerpen ini—bercerita tentang seorang pemuda bernama Sarelgaz yang terperangkap dalam jaring laba-laba raksasa selama tujuh tahun. Awalnya Sarelgaz berniat menyepi untuk mendapat ilmu silat dan kesaktian demi cintanya pada Cartesia, tapi justru bertemu seekor ratu laba-laba yang juga telah menunggu siapapun yang datang ke gunung tersebut untuk menjadi mangsanya. Lalu mengapa setelah tujuh tahun berlalu, sang Ratu Laba-Laba belum juga memangsa Sarelgaz? Nama Sarelgaz sendiri diambil dari nama salah satu ‘raja’ dalam game Kingdom Rush.

    Cerpen Sebuah Patung Menangis bercerita tentang mitos patung menangis yang terkenal di daerah Woolwich. Mitos yang kemudian dipercayai oleh beberapa muda-mudi yang sedang dimabuk asmara. Jika sepasang kekasih masuk dan mendengar suara tangisan di dekat patung tersebut, maka dipercaya bahwa hubungan mereka tak akan bertahan lama. Sebaliknya, jika tak terdengar suara tangisan, maka hubungan mereka akan berlangsung lama. Sampai suatu ketika sepasang kekasih yang buta masuk lalu keluar dengan wajah murung dan bergumam, “Kami mendengar patung itu tertawa.”, semua pengunjung yang hadir tampak bingung dan bertanya-tanya. Hal menarik lainnya dari cerpen ini adalah proses kreatifnya yang berhubungan dengan kecintaan penulis dengan klub sepakbola Arsenal.

    Dongeng Balas Dendam salah satu yang menjadi favorit saya. Inti dari cerpen ini adalah sebuah kesalahan masa lalu yang masih dipertahankan penerusnya sampai sekarang. Mirip-mirip yang terjadi di negara kita, kayaknya. :p

    Selain judul-judul cerpen yang saya sebutkan di atas, ada beberapa cerpen lagi yang menarik, seperti Bidadari Serayu, Surat dari Janelle, Kutukan Kurir Kematian, Pesugihan Zombie (yang mengingatkan saya pada game Plants vs Zombie), Laut Kesedihan, dll.

    Seperti yang saya kemukakan pada pembuka di atas, banyak hal menarik yang saya temukan saat membaca kumpulan cerpen ini. Apalagi setelah mengetahui proses kreatif cerpen-cerpen tersebut. Nama-nama unik yang diambil dari nama band metal seperti Eluveitie, Chiodos, Ensiferum, Wintersun, Korpiklaani. Atau cerita yang hadir setelah mendengar lagu-lagu atau video dari band metal tersebut, membaca novel detektif, sampai cerita yang terinspirasi dari sebuah game. Hal-hal yang melekat dalam diri penulis pun tampak pada cerpen-cerpennya: Arsenal, stasiun, dan kisah cinta dramatis ala novel.

    Meskipun di awal-awal saya sempat nyaris bosan, tapi semakin menjelang halaman terakhir saya seperti ketagihan membaca tulisan-tulisan Raga. Cerpen-cerpennya dibumbui beberapa humor dan pesan-pesan kecil. Bahkan beberapa cerpen yang sudah saya baca sebelumnya—di http://www.surgakata.wordpress.com— masih menarik untuk dibaca ulang.

    Membaca cerita-cerita Raga seperti membaca cerita fantasi. Nama tokoh dan latar tempatnya mengingatkan pada dongeng-dongeng dari negeri lain. Selain surealis, cerpen-cerpen Raga juga mengandung sindiran akan hal-hal yang dianggap sederhana oleh orang lain yang pada kenyataannya ternyata tidak sesederhana itu. Bagaimana sebuah cerita dan mitos di suatu tempat/daerah dapat memengaruhi keberlangsungan makhluk hidup di sekitarnya. Raga membuktikan bahwa sastra tidak melulu berhubungan dengan sesuatu yang sulit dipahami dan surealis tak serumit yang dibayangkan.

    Judul : Sarelgaz dan Cerita-Cerita Lainnya

    Penulis : Sungging Raga

    Editor : Irwang Bajang

    Penerbit : Indie Book Corner

    Tahun : 2014

    Jmlh hal. : 144 halaman

    ISBN : 978-602-3090-06-8

    @dhilayaumil

Berikan ulasan

You must be logged in to post a review.

Produk serupa

-6%
Quick View
Beli sekarang
Close

hantu, presiden, dan buku puisi kesedihan

Irwan Bajang
Rp 50.000 Rp 47.000
Quick View
Beli sekarang
Close

Mantra Pembunuh Sepi – Fajar Fadhillah

Fajar Fadhillah
Rp 65.000
-9%
Quick View
Beli sekarang
Close

Nama Yang Tak Terpikirkan

Rp 55.000 Rp 50.000
Quick View
Beli sekarang
Close

Rumah Kopi Singa Tertawa – Banana

Rp 55.000
-25%
Quick View
Beli sekarang
Close

Tentang Pertemuan

Rp 60.000 Rp 45.000
-8%
Quick View
Beli sekarang
Close

Lampu Kota – Rahmad Kurniawan

Rp 40.000 Rp 37.000
-10%
Quick View
Lebih lanjut
Close

Obrolan Meja Makan

Jonathan Alfrendi
Rp 73.000 Rp 66.000
Quick View
Beli sekarang
Close

Perempuan Pala (New Cover) – Mojok

Rp 58.000
-10%Hot
Tentang Teman Seperjalanan
Quick View
Beli sekarang
Close

Tentang Teman Seperjalanan – Wahyu N. Cahyo

Rp 50.000 Rp 45.000
-9%
Quick View
Beli sekarang
Close

Hari yang Sempurna Untuk Tidak Berpikir

Rp 55.000 Rp 50.000
-8%
Quick View
Beli sekarang
Close

Lekat – Kumpulan Cerita Pendek

Rp 65.000 Rp 60.000
-5%
Quick View
Beli sekarang
Close

Mbah Sjukur dan Cerita Lainnya yang Tak Patut Kau Percayai

Rp 45.000 Rp 42.750
logo-bukuindie (1)
  • HOME
  • SEMUA PRODUK
  • BLOG
  • FAQ
  • BELANJA
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Cara Belanja
    • Lacak Pesanan
    • Wishlist
    • Kelola Akun
  • PENERBITAN
    • Alur Penerbitan
    • Biaya Penerbitan
    • Ketentuan Penerbitan
    • Tanya Jawab
    • Kirim Naskah
  • LAYANAN
    • Bantuan
    • Pengembalian Dana
    • Pengembalian Produk
    • Ketentuan Layanan
    • Kebijakan Privasi
  • TENTANG KAMI
    • Bukuindie.com
    • Indie Book Corner
    • Orbit
    • Karir
    • Hubungi Kami

JUGA TERSEDIA DI:

BERLANGGANAN NEWSLETTER:

Metode Pembayaran:

payment-3

Metode Pengiriman:

shipping

Our Social Links:

Facebook Twitter Instagram WhatsApp
Bukuindie.com 2019 Oleh -Indie Book Corner. Penerbit & konsultan perbukuan
  • Menu
  • Categories
  • Agama & Spiritual
  • Biografi & Memoar
  • Ensiklopedia
  • Nonfiksi
  • Politik & Ilmu Sosial
  • Sastra & Fiksi
  • Sejarah
  • Sepak Bola
  • Home
  • Best Sellers
  • New Releases
  • Shop All
  • Penerbitan
    • Alur Penerbitan
    • Biaya Penerbitan
    • Ketentuan Penerbitan
    • Kirim Naskah
    • Tanya Jawab Penerbitan
  • Bantuan
    • Cara Belanja
    • FAQ
    • Kelola Akun
    • Metode Pembayaran
    • Metode Pengiriman
    • Pengembalian Dana
    • Pengembalian Produk
    • Penggantian Barang
    • Pengiriman
  • Tentang IBC
    • Karir
    • Menulis Kolom
    • Pengelola
    • Kontak
  • Artikel
  • Login / Register

Shopping cart

close

Sign in

close

Lost your password?
Atau login dengan
Facebook
Google
No account yet? Create an Account
Scroll To Top
Facebook Twitter Instagram WhatsApp