Sebagai pola humor, plesetan cukup unik. Humor pada umumnya bermain-main melalui logika: bahwa ada sesuatu yang tidak logis, dan karenanya lucu. Plesetan justru dengan sadar “mengelirukan” yg benar menjadi salah. Dengan kata lain, ia membuat kesalahan secara sengaja. “Yang benar” sengaja direlatifkan. Ini khas orang Jawa, yang suka “mencairkan” sesuatu dengan guyonan. Di situlah, plesetan adalah upaya mencairkan apa yang dianggap “benar”, terutama ketika apa yang dianggap benar itu bersifat absolut dan sok mutlak: seperti kekuasaan. Anang Batas, dengan gaya plesetannya, sebenarnya pingin mengajak penontonnya untuk bersikap rileks, dalam bahasa Jawa: ora ngoyo woro.
Di sisi lain, plesetan juga permainan bahasa, yang tak hanya memperlihatkan kekayaan kosa kata (diperlukan kecepatan/ketangkasan dalam hal ini) dan juga permainan bunyi dan imaji yang ditimbulkannya. Makanya, dalam bahasa Jawa yang kaya kosa kata, pemainan plesetan menjadi menarik. Dan Anang Batas, cukup jago mengolah ini. — Agus Noor, Penulis.
Sebagai seorang komedian, saya mengaku kalau plesetan merupakan salah satu jurus andalan untuk membuat orang tertawa. Jujur saja saya beberapa kali menggunakan plesetan di atas panggung, dan hasilnya, penonton pun tertawa. Mungkin buku ini adalah satu-satunya buku yang mengajarkan bagaimana caranya membuat plesetan dengan mudah, tepat, dan lucu. Saya yakin, dengan membaca buku ini saja, semua orang bisa menjadi komedian. — @kemalpalevi, Komedian.
Penting atau tidak penting, pikiran dan kreativitas Anang Batas layak diapresiasi. — G. Djaduk Ferianto, Seniman.
Seni budaya adalah bagian vital dari kehidupan manusia. Seni mengolah rasa ini banyak diterjemahkan ke berbagai bentuk dari zaman dahulu hingga zaman yang mutakhir.
Anang Batas adalah salah satu penggiat dan pejuang seni budaya ini. Saya mengenal beliau melalui 3 era yang berbeda. Semasa beliau sering menjadi MC acara panggung musik di seantero kampus Yogya, saya adalah penonton. Fase kedua adalah ketika saya dan band saya dulu di hired untuk menjadi band reguler di kafe yg dikelolanya, saya menjadi mitra kerjanya. Fase ketiga, ketika saya mulai berkarier profesional, dan kemudian beliau menjadi teman saya.
Tapi satu yang tidak pernah berubah, saya adalah fans dari ‘karya-karya plesetannya’, dari dulu sampai sekarang. Ketika konsep plesetan ini dibukukan, saya langsung mendaftar untuk beli. Komedi plesetan ini potensial untuk menguras ruang canda di otak Anda. Selamat menikmati. — @pongkibarata, Musisi
Berkiprah di dunia komedi selama 25 tahun lebih dan menjadi figur komedian dengan plesetan sebagai senjata pamungkasnya, buku ini memuat how-to basis melakukan plesetan dari seorang maestro. Sangat edukatif, menghibur, dan begitu membaca buku ini gue langsung pengen praktik ke temen sekitar 🙂 @GePamungkas, Komedian
Buku ini selain bikin nyengir sambil mikir, juga bikin gue selalu nyeletuk sambil baca buat nebak-nebak plesetannya. Berani diajak mikir? Baja aca! — @shitlicious, Penulis SKRIPSHIT
Review
Belum ada ulasan.