Puisi
Bukan
sekadar
membaca
dan
menulis
Tapi
merasa
dan
mengiris
…
Nocturno
Butiran gula larut dalam kopi hitam
Taburan bintang larut dalam kelam malam
Pahit manis kenangan teraduk
Kuhirup semalam suntuk
…
Seperti “Puisi”, salah satu judul yang ia tulis dalam buku ini, Sam Haidy seolah sedang membuat kredo kepenyairan buat dirinya sendiri. Sam menulis puisi dengan pilihan citraan dan metafora yang sederhana. Alih-alih membuat puisi-puisinya lemah, kesederhanaan itu cenderung membuat puisi-puisi dalam buku ini berhasil dan kuat, “merasa dan mengiris”.
—Irwan Bajang, Penyair, Penulis Kepulangan Kelima.
Review
Belum ada ulasan.