Mandara – Perempuan Banyu – Softcover

Kulihat Ajik berdiri di puncak gunung dengan kaki yang perlahan terisap oleh pasir. Seperti manusia rawa termakan lumpur hidup. Kulihat pula tangannya melambai ke arahku, dengan jari yang tak utuh, berusaha meminta pertolongan. Lalu kudengar sayup-sayup terhantar oleh angin ia berteriak, “Tirta amerta.”

Dari puncak gunung, aku memalingkan kepala ke hutan di bawah sana. Kulemparkan pandangan mataku ke sudut-sudut hutan dengan buas, berusaha mencari apa yang diminta Ajik serta menolong Biang. Ini kali kedua aku melihatnya, melihat Biang dengan jelas, dan meminta pertolongan kepadaku.

Aku tersungkur sembari melihat Ajik yang seluruh badannya telah terkubur pasir. Hanya tersisa kepalanya dan ia berteriak untuk kali terakhir, “Beri aku tirta amerta dan larunglah aku.”

***

Mandara berkisah tentang sebuah perjalanan spiritual untuk mencari air suci, Tirta Amerta, yang berada di kaki Gunung Semeru. Air suci yang kemudian digunakan untuk melarung dosa-dosa masa lalu yang dilakukan oleh keluarganya.

Kisah-kisah di dalamnya ditulis dengan menggabungkan perpektif mitologi dan cerita kekinian, seolah turut mengajak kita untuk ikut dalam perjalanan spiritual untuk menemukan dan memaafkan kesalahan masa lalu kita.