You must be logged in to post a review.
Makam Seekor Kuda – Sunlie Thomas Alexander – Softcover
Rp 50.000 Rp 45.000
KUDA betina yang dikuburkan di samping kantor kelurahan itu konon kuda kesayangan seorang wedana Belanda. Van Sevenhoven namanya. Mendiang Kakek pernah menggambarkan sosoknya sebagai lelaki bertubuh jangkung sebagaimana umumnya orang Barat, tapi tidak kurus. Kedua matanya tajam dan berkilat-kilat licik, hidungnya yang mancung bengkok seperti paruh burung betet, keningnya lebar menonjol dan dagunya lancip, dengan rambut pirang berminyak yang tersisir rapi ke atas.
“Wedana itu membenci orang Tionghoa,” kuingat kata-kata mendiang Kakek. Akibatnya, ada saja peraturan yang sengaja dibuatnya untuk mempersulit orang Tionghoa. Toko-toko tak cukup punya surat izin usaha, tapi harus memiliki tambahan surat berstempel dari dirinya. Jangan harap bisa mengadakan keramaian bila ia tak memberi restu. Kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan tradisi Tionghoa pada hari-hari besar dibatasi, termasuk kegiatan kelenteng dalam skala agak besar.
Berat | 0.300 kg |
---|---|
Format | |
ISBN | 978-602-309-303-8 |
Jumlah halaman | 182 |
Penulis | |
Penerbit | |
Tahun terbit |
Sisa stok 1
Review
Belum ada ulasan.