Toko buku online #Akubaca
Facebook Twitter Google Pinterest WhatsApp
Indie Book Corner Indie Book Corner
  • FIKSI
  • NONFIKSI
  • Login / Register
0 items / Rp 0
Menu
Indie Book Corner Indie Book Corner
0 items / Rp 0
Indie Book Corner Indie Book Corner
Kategori Pilihan
  • Agama & Spiritual
  • Biografi & Memoar
  • Ensiklopedia
  • Nonfiksi
  • Politik & Ilmu Sosial
  • Sastra & Fiksi
  • Sejarah
  • Sepak Bola
  • Home
  • Best Sellers
  • New Releases
  • Terbitan IBC
  • Cenderamata
  • Blog
Facebook Twitter Instagram WhatsApp
  • Login / Register
0 items / Rp 0
-47%
Beranda » Toko Buku Online » Kepak Sayap: 22 Kisah Perempuan Indonesia Menembus Batas 5 Benua
Previous product
Mengantar dari Luar Rp 94.500 Rp 75.600
Back to products
Next product
Tentang Pertemuan Rp 60.000 Rp 45.000

Kepak Sayap: 22 Kisah Perempuan Indonesia Menembus Batas 5 Benua

Rp 75.000 Rp 40.000

¨Kami terbang, sebagian besar dari kami bahkan melakukannya tanpa henti, demi menjumpai banyak negeri, kehidupan, dan jiwa-jiwa yang berbeda.¨

– Anaïs Nin, The Diary of Anaïs Nin, Vol 7: 1966-1974

Perlu tekad bulat dan keberanian luar biasa bagi para perempuan Indonesia ini untuk terbang, mengepakkan sayap, dan menjalani hari-hari baru mereka di tempat asing. Meninggalkan segala kenyamanan dan kemudahan di tanah air, bersedia berjibaku dengan hal-hal yang sama sekali baru.

Hidup di luar negeri kadang bukanlah pilihan yang bisa ditawar, namun sebuah keharusan. Banyak hal yang menjadi latar belakang kepergian mereka ke luar negeri, selain komitmen untuk selalu bersama suami dan anak-anak, juga karena tuntutan ekonomi.

Banyak dari mereka yang harus berpisah dari keluarga, bekerja keras mencari nafkah di luar negeri demi kelangsungan hidup keluarga mereka di tanah air. Profesi mereka beragam: bukan hanya istri dan ibu rumahtangga, namun banyak juga yang single fighter.  Ada yang bekerja sebagai pembantu rumahtangga, penjaga kios pompa bensin, pelajar, pekerja kantoran, pekerja spa, pelayan restoran, juru masak, guru, pekerja LSM, hingga pemilik bisnis.

Seringkali tuduhan bahwa hidup mereka lebih nyaman di luar negeri selalu membuat perempuan-perempuan ini tersenyum kecut. Sejatinya tidak banyak orang tahu bahwa butuh kerja keras dan komitmen tinggi untuk bertahan hidup jauh dari tanah air.

Para perempuan ini pun tak jarang pula harus meneteskan air mata, terutama ketika kerinduan pada tanah air begitu menyesak dada. Rasa sepi dan terasing adalah hal yang paling sering mereka rasakan. Namun mereka tidak bisa berlama-lama mengasihani diri sendiri seperti itu. Mereka harus kembali tegak dan tegar demi cita-cita yang ingin mereka raih.

Berlatar belakang keinginan untuk berbagi cerita suka duka itulah, para perempuan ini mempersembahkan sebuah buku kecil bertajuk KEPAK SAYAP, berupa ragam kisah kehidupan menarik dari 18 negara (Australia, Belanda, Cina, Denmark, Greenland, Haiti, Hong Kong, Italia, Kanada, Kenya, Norwegia, Perancis, Tanzania, Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Norwegia, dan Kepulauan Solomon).

Buah pena mereka mengungkap banyak potensi dan kekuatan luar biasa yang mereka miliki. Bayangkan harus hidup di suatu tempat yang ketika musim dingin nyaris gelap gulita tanpa matahari selama 24 jam seperti di Greenland dan Kanada. Bayangkan hidup di mana orang-orangnya sama sekali tidak mau berbahasa Inggris seperti di Perancis, Denmark, Jepang, dan Italia. Bayangkan hidup di mana tindak kriminal menjadi sesuatu yang lumrah dan terjadi sehari-hari seperti di Haiti, Tanzania dan Kenya. Apakah masih berlaku anggapan hidup di luar negeri itu enak?

Perempuan-perempuan ini secara cerdas mampu bertahan hidup dan menjalani hari-hari mereka dengan ceria dan berani. Beragam kreativitas yang mampu mencerahkan daya pikir pun mampu mereka ciptakan. Dari belajar memasak, mengawetkan bahan makanan, hingga belajar merajut. Mereka juga tidak mudah menyerah ketika berhadapan dengan masalah, seperti perbedaan bahasa, makanan, budaya, iklim, dan sebagainya. Buat mereka itu semua adalah petualangan baru yang seru dan harus dijalani tanpa mengeluh.

Semoga apa yang mereka jalani bisa menjadi pembelajaran buat para perempuan Indonesia lainnya sebelum memutuskan mengambil langkah yang sama: terbang jauh meninggalkan tanah air.

Sekali lagi hanya satu kata kunci untuk survive di negeri orang, yaitu: Mental yang tangguh!

 

Berat0.3 kg
Jumlah halaman

274

Penyunting

Irwan Bajang, Kristina Budiati

Tersedia

SKU: 1969 Kategori: Biografi & Memoar Tag: Kristina Budiati (Ed.)
Share
Facebook Twitter Google Pinterest WhatsApp
close
  • Deskripsi
  • Ulasan (0)
Deskripsi

Tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama.Begitu pula dengan 22 perempuan Indonesia ini. Mereka mengepakkan sayap. Terbang tinggi. Dan memilih untuk hidup dan tinggal jauh dari tanah air tercinta: Indonesia.

Buku ini perlu dibaca oleh para perempuan Indonesia:Baik yang telah tinggal dan menetap di luar negeri. Kamu tidak sendirian! Kita bisa berjuang bersama dan saling meringankan beban.

Juga bagi para perempuan Indonesia yang bermimpi untuk terbang jauh meninggalkan tanah air. Sediakan payung sebelum hujan! Karena kenyataan hidup di luar bukanlah mimpi 1001 malam yang bisa begitu saja kita raih tanpa perjuangan.

22 perempuan Indonesia ini, samasekali bukanlah perempuan hebat. Kami perempuan Indonesia biasa yang ingin berbagi cerita suka–duka kami jauh dari tanah air.

Inilah kami: Mella Mariana: Jakarta–Brunei–Kuala Lumpur–Melbourne Australia. Bintang Dini: Jakarta–Milan–Amsterdam Belanda. Maria Goreti: Yogyakarta–Belanda–Kepulauan Solomon. Ita Viborg: Surabaya–Shanghai–Aalborg Denmark. Kadek Martini: Bali–Odense Denmark. Sri Sariyani: Bogor–Kopenhagen Denmark. Tesa Contessa: Balikpapan–Esbjerg Denmark. Dewi Damanik: Medan–Nuuk Greenland. Nina Ramaputra: Jakarta–Nuuk Greenland. Nofi Heradita: Jakarta–Bali–Jerman–Port–au–Prince Haiti. Nita Murniati: Jakarta–Hong Kong. Rieska Wulandari: Jakarta–Milan Italia. Bulan Sutedja–Sastranegara: Jakarta–Osaka Jepang. Helena Ignasia–Pfau: Jakarta–Ludwigsburg Jerman. Bintang Howard: Jakarta–Tumbler Ridge Kanada. Yuliana Soetandang: Jakarta–Dawson Creek Kanada. Dyah Sandhiarani: Bandung–Nairobi Kenya. Jaziar Radianti: Bandung–Grimstad Norwegia. Dwi Ningsih: Surakarta–de La Creuse Perancis Tengah. Mimi Champy: Jakarta– Sancerre Perancis. Asmi Naomi Frans: Kupang NTT–Zanzibar Tanzania. Kristina Budiati: Indonesia–Denmark–Zanzibar Tanzania.

Ulasan (0)

Review

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama mengulas “Kepak Sayap: 22 Kisah Perempuan Indonesia Menembus Batas 5 Benua”

You must be logged in to post a review.

Produk serupa

Quick View
Beli sekarang
Close

Aku Bukan Manusia, Aku Dinamit

Friedrich Nietzsche
Rp 65.000
Quick View
Lebih lanjut
Close

Ayyuhal Walad

Abu Hamid Al-Gazali
Rp 50.000
Quick View
Lebih lanjut
Close

Cerita Sehari-hari Diri dan Semua yang Mengitari

Ajeng Kartika Dzhievie, dkk
Rp 76.200
-10%
Quick View
Beli sekarang
Close

Remora

Rp 40.000 Rp 36.000
Quick View
Beli sekarang
Close

Wujud Nyata Dalam Mencintai

Fajarudin Sidik
Rp 50.000
-10%
Quick View
Lebih lanjut
Close

Nasirun, Wirid On Canvas, Seni Rupa dan Spirtitualitas

Rp 100.000 Rp 90.000
-5%
Quick View
Beli sekarang
Close

Pengakuan Pejuang Khilafah – Ed Husain

Rp 70.000 Rp 66.500
Quick View
Lebih lanjut
Close

Tentang Cinta

Ibn Sina
Rp 50.000
-10%
Quick View
Beli sekarang
Close

wo(W)man: Tuhan Tidak Membuat Rencana yang Tak Sempurna

Rp 65.000 Rp 58.500
-9%
Quick View
Beli sekarang
Close

Autobiografi Tan Malaka: Dari Penjara Ke Penjara

Tan Malaka
Rp 110.000 Rp 100.000
logo-bukuindie (1)
  • HOME
  • SEMUA PRODUK
  • BLOG
  • FAQ
  • BELANJA
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Cara Belanja
    • Lacak Pesanan
    • Wishlist
    • Kelola Akun
  • PENERBITAN
    • Alur Penerbitan
    • Biaya Penerbitan
    • Ketentuan Penerbitan
    • Tanya Jawab
    • Kirim Naskah
  • LAYANAN
    • Bantuan
    • Pengembalian Dana
    • Pengembalian Produk
    • Ketentuan Layanan
    • Kebijakan Privasi
  • TENTANG KAMI
    • Bukuindie.com
    • Indie Book Corner
    • Orbit
    • Karir
    • Hubungi Kami

JUGA TERSEDIA DI:

BERLANGGANAN NEWSLETTER:

Metode Pembayaran:

payment-3

Metode Pengiriman:

shipping

Our Social Links:

Facebook Twitter Instagram WhatsApp
Bukuindie.com 2019 Oleh -Indie Book Corner. Penerbit & konsultan perbukuan
  • Menu
  • Categories
  • Agama & Spiritual
  • Biografi & Memoar
  • Ensiklopedia
  • Nonfiksi
  • Politik & Ilmu Sosial
  • Sastra & Fiksi
  • Sejarah
  • Sepak Bola
  • Home
  • Best Sellers
  • New Releases
  • Shop All
  • Penerbitan
    • Alur Penerbitan
    • Biaya Penerbitan
    • Ketentuan Penerbitan
    • Kirim Naskah
    • Tanya Jawab Penerbitan
  • Bantuan
    • Cara Belanja
    • FAQ
    • Kelola Akun
    • Metode Pembayaran
    • Metode Pengiriman
    • Pengembalian Dana
    • Pengembalian Produk
    • Penggantian Barang
    • Pengiriman
  • Tentang IBC
    • Karir
    • Menulis Kolom
    • Pengelola
    • Kontak
  • Artikel
  • Login / Register

Shopping cart

close

Sign in

close

Lost your password?
Atau login dengan
Facebook
Google
No account yet? Create an Account
Scroll To Top
Facebook Twitter Instagram WhatsApp