You must be logged in to post a review.
Jalan Bercabang Dua di Hutan Kesunyian – Bertanda tangan, Full Color, Hardcover
Rp 99.000 Rp 94.000
Hasrat terdalam saya adalah menulis. Gairah terbesar saya ya menulis. Saya akan terus berusaha menulis selagi mampu. Dibaca atau tidak. Laku atau tidak. Karena hanya itu yang saya merasa bisa.
Saya juga tidak mau terus berbuih bilang bahwa setiap buku akan menemukan pembaca setianya dan melampaui waktu. Tidak perlu seberat itu. Jika hasrat serupa dengan rasa gatal, menulis serupa dengan prosesi menggaruknya. Mungkin akan menimbulkan luka. Tapi bisa jadi tak ada apa-apa. Hanya gejala psikologis tertentu. Yang jelas: nikmat rasanya.
Semacam itu. Sebiasa itu. Selazim itu. Dari presiden sampai paria tahu, rasa gatal bisa digaruk, dan nikmat. Tak ada sakralitas dan drama di sana. Hanya semacam garukan lembut di atas kulit gatal, yang bisa jadi tak ada apa-apa.
(Puthut EA)
Berat | 0.4 kg |
---|---|
Desain sampul | |
Format | |
Jumlah halaman | 160 |
Penerbit | |
Penulis | |
Tahun terbit |
Tersedia
Produk serupa

Ideologi Saya Adalah Pramis

Menulis Itu Indah

Wajah Kota, Wajah Kita

Petar Segrt: Tumbuh di Daerah Konflik hingga Kecintaannya pada PSM Makassar

Pertunjukan Paling Agung di Bumi

Aku Suka Bis
Rp 45.000
Babad Tanah Jawi
Rp 65.000
Aku dan Film India melawan Dunia Edisi 1
Rp 65.000
Thesis–Tan Malaka

The God Delusion

Jurnal Jurnalis: Kisah Lain Sebuah Peliputan
Rp 50.000
Review
Belum ada ulasan.