Toko buku online #Akubaca
Facebook Twitter Google Pinterest WhatsApp
Indie Book Corner Indie Book Corner
  • FIKSI
  • NONFIKSI
  • Login / Register
0 items / Rp 0
Menu
Indie Book Corner Indie Book Corner
0 items / Rp 0
Indie Book Corner Indie Book Corner
Kategori Pilihan
  • Agama & Spiritual
  • Biografi & Memoar
  • Ensiklopedia
  • Nonfiksi
  • Politik & Ilmu Sosial
  • Sastra & Fiksi
  • Sejarah
  • Sepak Bola
  • Home
  • Best Sellers
  • New Releases
  • Terbitan IBC
  • Cenderamata
  • Blog
Facebook Twitter Instagram WhatsApp
  • Login / Register
0 items / Rp 0
-8%
Beranda » Toko Buku Online » Ibu Kota Lama–Yasunari Kawabata
Previous product
Cinta Tak Pernah Tepat Waktu - Mojok Rp 78.000
Back to products
Next product
Untuk Matamu Rp 85.000 Rp 75.000

Ibu Kota Lama–Yasunari Kawabata – Softcover

Rated 3.00 out of 5 based on 1 customer rating
(1 ulasan pelanggan)

Rp 60.000 Rp 55.000

“Menculik seorang bayi adalah perbuatan dosa, lebih parah ketimbang mencuri uang ataupun yang lainnya. Bahkan mungkin lebih jahat ketimbang pembunuhan. Mungkin orangtua kandungmu sudah gila karena kedukaan. Ketika berpikir tentang hal ini, bahkan ibu jadi ingin mengembalikanmu. Tapi, tentu saja itu sangat terlambat. Jika kau ingin mencari asal-usulmu, orangtuamu yang sebenarnya, ibu tak bisa mencegah. Tapi, ibu mungkin akan segera mati.”;

Berat0.30 kg
Dimensi12 × 18 cm
Format

Softcover

Jumlah halaman

308

Penerjemah

Nurul Hanafi

Penyunting

Irwan Bajang

Tahun terbit

2015

Tersedia

SKU: 2755 Kategori: Novel, Sastra Terjemahan Tag: Yasunari Kawabata
Share
Facebook Twitter Google Pinterest WhatsApp
close
  • Deskripsi
  • Ulasan (1)
Deskripsi

Ibu Kota Lama (The Old Capital) adalah salah satu dari tiga novel Yasunari Kawabata yang dikutip khusus oleh Komite Nobel ketika ia menerima Hadiah Nobel Sastra tahun 1968. Dengan cara bertutur ringan, halus dan puitis, novel ini berkisah tentang Chieko, seorang anak perempuan yang diadopsi seorang desainer kimono di
Kyoto, Takichiro, dan istrinya Shige.

Dengan seting kota tradisional Kyoto, Jepang, novel ini mengisahkan pergulatan Chieko yang bingung, bimbang saat ia menemukan kebenaran tentang masa lalunya. Kepedihan, kerinduan dan kebingungan tokoh dikisahkan dengan puitis oleh Kawabata dengan gaya khas dan kehebatannya dalam meramu kisah fiksi.

Ulasan (1)

1 review for Ibu Kota Lama–Yasunari Kawabata

  1. Dinilai 3 dari 5

    piosantos (terverifikasi) – 3 September 2015

    Dari beberapa karya sastra Jepang yang pernah saya baca, hampir semuanya menyajikan ending yang bisa dibilang cukup menggantung. Banyak yang tidak menyukai tipe ending yang semacam ini, namun poin inilah yang berkali-kali berhasil membuat saya jatuh cinta dengan karya sastra klasik Jepang. Tidak terkecuali dengan Ibu Kota Lama ini.

    Dengan gaya penulisan yang bisa dibilang melankolis, hiperbolis, dan puitis ala Kawabata, buku ini mungkin bisa sangat membingungkan dan membosankan bagi sebagian orang. Ya, memang cukup membosankan apalagi di bagian awal, namun jika bisa menikmati keindahannya kita akan dapat melihat sosok Chieko yang menurut saya sangat dark di novel ini. Seorang gadis yang bisa menampakkan sosok ceria di muka umum namun memiliki jiwa dan pikiran yang sangat gelap. Bahkan di luar kecemasannya terhadap problem utama yang dia alami, gadis ini memang memiliki cara pandangnya sendiri terhadap dunia sekitarnya. Seorang gadis penuh kekhawatiran dan pesimis yang memiliki segudang permasalahan dalam kepalanya yang tidak terpikirkan oleh orang lain.

    Selain cara penggambaran karakter yang dalam, novel ini juga banyak menyorot sisi kebudayaan dan lingkungan tempat cerita ini berlangsung. Sudut-sudut Kyoto (“ibu kota lama” yang dimaksud adalah Kyoto) dijabarkan dengan cukup detail namun dengan bahasa yang puitis sesuai dengan cara pandang Chieko. Begitu pula dengan festival-festival kebudayaan yang berlangsung di dalamnya. Sekilas novel ini bagai tidak jelas apa konflik utamanya. Banyak juga permasalahan-permasalahan yang terjadi sepanjang cerita dan tidak ada penjelasan sampai akhir. Semuanya serba menggantung bahkan hingga konflik utamanya sendiri. Namun, yang jelas bisa saya saya dapatkan di novel ini (dan karya klasik Jepang pada umumnya) adalah permainan emosi yang sangat dalam, yang terbungkus oleh segala ketidakjelasan yang ada. Tingkat kesulitan pemahaman paling tinggi terutama pada bagian awal cerita dimana hampir seluruh bagian tersebut menggunakan kalimat hiperbola untuk mengungkapkan hal-hal yang sangat sederhana. Untuk pembaca pemula atau pembaca yang tidak pernah menikmati novel terjemahan terlebih novel terjemahan yang terkesan puitis akan membutuhkan waktu yang lama untuk menikmati novel ini. Namun bagi penikmat novel terjemahan ataupun pecinta puisi, pembaca akan mudah mengerti dan sangat menikmati novel Ibu Kota Tua ini.

Berikan ulasan Batalkan balasan

You must be logged in to post a review.

Buku terkait…

-12%
Quick View
Lebih lanjut
Close

Victoria: Sebuah Kisah Cinta (Edisi Baru)

Knut Hamsun
Rp 50.000 Rp 44.000

Produk serupa

-10%
Quick View
Beli sekarang
Close

Makam Seekor Kuda – Sunlie Thomas Alexander

Sunlie Thomas Alexander
Rp 50.000 Rp 45.000
Quick View
Beli sekarang
Close

Cinta Tak Pernah Tepat Waktu – Mojok

Puthut Ea
Dinilai 4.50 dari 5
Rp 78.000
-8%
Quick View
Beli sekarang
Close

Samaran

Rp 65.000 Rp 60.000
-5%
Quick View
Beli sekarang
Close

Kiai kenduri

Rp 50.000 Rp 47.500
Quick View
Beli sekarang
Close

Di Jalanan (On the Road) – Banana

Rp 85.000
Quick View
Lebih lanjut
Close

Burung Kayu – Niduparas Erlang

Niduparas Erlang
Rp 68.000
-8%
Quick View
Beli sekarang
Close

Impala-Impala Hindia

Rp 200.000 Rp 185.000
-6%
Quick View
Beli sekarang
Close

Dear Viona – Muhammad Galil Gibran

Rp 70.000 Rp 66.000
-7%
Quick View
Beli sekarang
Close

Banjarmelati – Ahmad Zaenudin

Rp 75.000 Rp 70.000
Quick View
Beli sekarang
Close

Gaduh Dalam Nyenyat – Yasuo Huang

Yasuo Huang
Rp 65.000
-7%
Quick View
Beli sekarang
Close

Wartawan Kerah Hitam

Rp 70.000 Rp 65.000
Quick View
Beli sekarang
Close

Para Bajingan yang Menyenangkan (Cover Baru 2019) – Mojok

Rp 58.000
logo-bukuindie (1)
  • HOME
  • SEMUA PRODUK
  • BLOG
  • FAQ
  • BELANJA
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Cara Belanja
    • Lacak Pesanan
    • Wishlist
    • Kelola Akun
  • PENERBITAN
    • Alur Penerbitan
    • Biaya Penerbitan
    • Ketentuan Penerbitan
    • Tanya Jawab
    • Kirim Naskah
  • LAYANAN
    • Bantuan
    • Pengembalian Dana
    • Pengembalian Produk
    • Ketentuan Layanan
    • Kebijakan Privasi
  • TENTANG KAMI
    • Bukuindie.com
    • Indie Book Corner
    • Orbit
    • Karir
    • Hubungi Kami

JUGA TERSEDIA DI:

BERLANGGANAN NEWSLETTER:

Metode Pembayaran:

payment-3

Metode Pengiriman:

shipping

Our Social Links:

Facebook Twitter Instagram WhatsApp
Bukuindie.com 2019 Oleh -Indie Book Corner. Penerbit & konsultan perbukuan
  • Menu
  • Categories
  • Agama & Spiritual
  • Biografi & Memoar
  • Ensiklopedia
  • Nonfiksi
  • Politik & Ilmu Sosial
  • Sastra & Fiksi
  • Sejarah
  • Sepak Bola
  • Home
  • Best Sellers
  • New Releases
  • Shop All
  • Penerbitan
    • Alur Penerbitan
    • Biaya Penerbitan
    • Ketentuan Penerbitan
    • Kirim Naskah
    • Tanya Jawab Penerbitan
  • Bantuan
    • Cara Belanja
    • FAQ
    • Kelola Akun
    • Metode Pembayaran
    • Metode Pengiriman
    • Pengembalian Dana
    • Pengembalian Produk
    • Penggantian Barang
    • Pengiriman
  • Tentang IBC
    • Karir
    • Menulis Kolom
    • Pengelola
    • Kontak
  • Artikel
  • Login / Register

Shopping cart

close

Sign in

close

Lost your password?
Atau login dengan
Facebook
Google
No account yet? Create an Account
Scroll To Top
Facebook Twitter Instagram WhatsApp