Toko buku online #Akubaca
Facebook Twitter Google Pinterest WhatsApp
Indie Book Corner Indie Book Corner
  • FIKSI
  • NONFIKSI
  • Login / Register
0 items / Rp 0
Menu
Indie Book Corner Indie Book Corner
0 items / Rp 0
Indie Book Corner Indie Book Corner
Kategori Pilihan
  • Agama & Spiritual
  • Biografi & Memoar
  • Ensiklopedia
  • Nonfiksi
  • Politik & Ilmu Sosial
  • Sastra & Fiksi
  • Sejarah
  • Sepak Bola
  • Home
  • Best Sellers
  • New Releases
  • Terbitan IBC
  • Cenderamata
  • Blog
Facebook Twitter Instagram WhatsApp
  • Login / Register
0 items / Rp 0
-13%
Beranda » Toko Buku Online » Catastrophe 1965
Previous product
Egosentris Rp 82.500 Rp 76.000
Back to products
Next product
Dari Mata Turun ke Hati, Dari Gede Turun ke Kaki Rp 70.000 Rp 65.000

Catastrophe 1965 – Audio CD, Edisi spesial, Hardcover

Amien Kamil

Rp 150.000 Rp 130.000

Bagi Amien Kamil, tubuh adalah tanda. Demikian pula kiranya ia memperlakukan puisi. Sajak-sajak dalam buku ini, lahir sebagai akibat dari kesibukan-kesibukan tubuh dalam merancang tanda-tanda. Bukan dari upaya-upaya pikiran membuat sangkar bagi makna. Lalu, tanda-tanda itu makin membiak manakala puisi bertajuk ‘Sehabis Hujan Reda’ misalnya, dilisankannya dalam formula yang ia namai Music Poetry. Sedemikian banyaknya tanda-tanda yang bergentayangan, maka tak mungkin dibedakan lagi, mana yang berasal dari tubuh, mana yang brojol dari suara dan mana yang membersit dari bahasa …
-Damhuri Muhamad
Esais dan kolumnis
Pengajar Filsafat Universitas Darma Persada, Jakarta.

Spirit dan eksplorasi yang tak pernah padam aku rasakan pada puisi-puisi Amien Kamil dalam antologi ini. Seperti bara api; dalam dan sepi! Dalam sebuah puisinya ia menulis dengan puitik “Bagaimana mungkin angsa mengerti kapan harus terbang kembali ke matahari? Siapa beri tahu mereka lapisan musim demi musim?” Amien, angsa-angsamu selalu tahu akan terbang kemana. Karena disana ada persahabatan. Melalui kata Amien Kamil senantiasa ingin terbang dan terbang menjelajah ke bagian-bagian yang penuh kedalaman nan indah. Buku Puisi dan karya Senirupa mu selalu berbeda dari yang pernah hadir di perpustakaan hidupku. Nakal. Curam. Indah dan … Sepi. Tapi ada kenangan yang dalam untuk kita di abad 21 ini, untuk bisa melihat ke belakang sejenak dan tidak lupa akan diri kita saat ini.
-Restu Imansari Kusumaningrum
Artistic Director Bali Purnati Indonesia

Xpresi pemberontakan dari seorang Amien Kamil yang mencoba untuk menggali kesamaran Sejarah.
-Bimbim Slank
Musisi

Amien Kamil adalah kawan baik yang selalu hadir dalam karya dan rupa nya. Antologi puisi “Catastrophe 1965, Elegi Untuk Pramoedya Ananta Toer” ini bagi saya, begitu mendalam dan terasa ia hadir di dalam setiap rasa puisi yang ingin disampaikannya. Beringas, namun teduh dan terasa spiritual. Terus berkarya, Sobat! Jangan berhenti bersuara dan hadir dalam karya. Oh ya, yang paling saya suka dalam antologi ini adalah puisi yang berjudul “Surat Tanpa Tanggal & Alamat”
-Happy Salma
Aktris Film & Teater
Produser Seni di Titi Mangsa Production

Amien Kamil menulis puisi dengan gairah kesadarannya akan sejarah.
Ia pun melesat dengan kata kata yang polos dan jujur untuk menghidupkan waktu.
-Tommy F Awuy
Kurator Senirupa, Dosen Filsafat
Universitas Indonesia & Institut Kesenian Jakarta

Puisi Amien Kamil – juga musik puisi – adalah memoar perjalanan sepi, kelam, absurd. Dari 58 puisi yang terserta dalam kitab ini, kita merasakan dentum teriakan protes, namun suara-suara itu parau dalam kesunyian anonimus-anonimus sejarah yang dihelatnya. Puisi “Pao, Last Song For Refugee” dan “Catastrophe 1965, Elegi Untuk Pramoedya Ananta Toer”, 2 puisi yang sangat saya suka – memperlihatkan sebarisan imigran menuju tanah harapan yang tak pernah dijanjikan negara bangsa yang lahir di abad 20. Mereka sebarisan manusia yang terseok-seok mencauk nasib sejarahnya yang jelaga. Amien Kamil berada dalam barisan orang-orang yang tertolak itu ; yang suaranya gemetar berhadapan dengan dunia yang berlari tiada tiada henti dan terus menerus berpesta. Suara puisi Amien Kamil adalah gremengan manusia terlantar dan sia-sia. Anonimus yang nasibnya blur dalam statistik milik Badan Pusat Statistik (BPS).

Muhidin M Dahlan
Sejarawan, Novelis, Kerani di I:BOEKOE

Berat0.3 kg
Desain sampul

Bob Marjinal

Format

Audio CD, Edisi spesial, Hardcover

Jumlah halaman

128 hlm.

ISBN

978-979-16135-1-4

Penerbit

Mata Angin Publishing

Penulis

Amien Kamil

Tahun terbit

2019

Tersedia

SKU: 40830 Kategori: Puisi
Share
Facebook Twitter Google Pinterest WhatsApp
close
  • Ulasan (0)
Ulasan (0)

Review

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama mengulas “Catastrophe 1965”

You must be logged in to post a review.

Produk serupa

-5%
Quick View
Beli sekarang
Close

Kudengar Angin Itu Mencurimu – Chendra M.A.

Rp 40.000 Rp 38.000
-8%
Quick View
Beli sekarang
Close

Rembah Bijana

Rp 65.000 Rp 60.000
-5%
Quick View
Beli sekarang
Close

Mendengar Bisu di Langit – Wahyu Gandi G.

Rp 40.000 Rp 38.000
Quick View
Lebih lanjut
Close

Bentang Rasa

Anis Feblin & Mae
Rp 55.000
-9%
Quick View
Beli sekarang
Close

Malaikat Cacat

Rp 35.000 Rp 32.000
-10%
Quick View
Beli sekarang
Close

Sehabis Hujan – Desi Mega Harlin

Rp 40.000 Rp 36.000
-10%
Quick View
Beli sekarang
Close

Mencintai Kata-kata – Wajihan Aidi

Rp 50.000 Rp 45.000
-33%
Quick View
Beli sekarang
Close

Penyair Midas

Rp 45.000 Rp 30.000
-8%
Quick View
Beli sekarang
Close

Cara Mencintai Monster

Rp 40.000 Rp 37.000
-8%
Quick View
Beli sekarang
Close

Refrain Penghabisan

Rp 60.000 Rp 55.000
-10%
Quick View
Beli sekarang
Close

Masa Lalu Terjatuh Ke Dalam Senyumanmu

Rp 50.000 Rp 45.000
-10%
Quick View
Lebih lanjut
Close

Pohon Duka Tumbuh di Matamu

Khrisna Pabichara
Rp 50.000 Rp 45.000
logo-bukuindie (1)
  • HOME
  • SEMUA PRODUK
  • BLOG
  • FAQ
  • BELANJA
    • Konfirmasi Pembayaran
    • Cara Belanja
    • Lacak Pesanan
    • Wishlist
    • Kelola Akun
  • PENERBITAN
    • Alur Penerbitan
    • Biaya Penerbitan
    • Ketentuan Penerbitan
    • Tanya Jawab
    • Kirim Naskah
  • LAYANAN
    • Bantuan
    • Pengembalian Dana
    • Pengembalian Produk
    • Ketentuan Layanan
    • Kebijakan Privasi
  • TENTANG KAMI
    • Bukuindie.com
    • Indie Book Corner
    • Orbit
    • Karir
    • Hubungi Kami

JUGA TERSEDIA DI:

BERLANGGANAN NEWSLETTER:

Metode Pembayaran:

payment-3

Metode Pengiriman:

shipping

Our Social Links:

Facebook Twitter Instagram WhatsApp
Bukuindie.com 2019 Oleh -Indie Book Corner. Penerbit & konsultan perbukuan
  • Menu
  • Categories
  • Agama & Spiritual
  • Biografi & Memoar
  • Ensiklopedia
  • Nonfiksi
  • Politik & Ilmu Sosial
  • Sastra & Fiksi
  • Sejarah
  • Sepak Bola
  • Home
  • Best Sellers
  • New Releases
  • Shop All
  • Penerbitan
    • Alur Penerbitan
    • Biaya Penerbitan
    • Ketentuan Penerbitan
    • Kirim Naskah
    • Tanya Jawab Penerbitan
  • Bantuan
    • Cara Belanja
    • FAQ
    • Kelola Akun
    • Metode Pembayaran
    • Metode Pengiriman
    • Pengembalian Dana
    • Pengembalian Produk
    • Penggantian Barang
    • Pengiriman
  • Tentang IBC
    • Karir
    • Menulis Kolom
    • Pengelola
    • Kontak
  • Artikel
  • Login / Register

Shopping cart

close

Sign in

close

Lost your password?
Atau login dengan
Facebook
Google
No account yet? Create an Account
Scroll To Top
Facebook Twitter Instagram WhatsApp