You must be logged in to post a review.
Apa yang Kita Bicarakan di Usia 26 – Softcover
Rp 49.900
Di usia ke-26, saya dipaksa khawatir soal pernikahan. Bagi saya, dewasa bukan soal angka. Dan
kalau menikah dianggap tanda dari fase kedewasaan seseorang, saya lebih baik ke Timbuktu saja,
menemani Donald Bebek yang, meski cerewetnya minta ampun, ia masih lebih baik ketimbang bacot
tetangga yang gemar bertanya, “kamu kapan nikah?” atau “kapan nyusul?”—yang kecepatannya bisa
melebihi cahaya ketika hari lebaran tiba.
— Penggalan cerpen “Seni Hidup Lelaki Bujang”
Melalui 15 cerpennya yang termaktub di buku ini, Ade Ubaidil menghadirkan tokoh dalam tiga
tingkatan fase usia yang beragam; masa kecil, masa remaja, dan masa dewasa. Ketiganya
dihadapkan dengan tingkatan problematikanya masing-masing. Akan banyak cara, sikap, dan sudut
pandang yang dihadirkan lewat para tokoh karangannya ketika hendak mengambil sebuah
keputusan. Pembaca boleh bersepakatan dengannya atau mendebatnya.
Berat | 0.25 kg |
---|---|
Desain sampul | |
Format | |
Jumlah halaman | 164 |
ISBN | 978-623-7285-02-1 |
Penerbit | |
Penulis | |
Tahun terbit |
Sisa stok 2
Buku terkait…

Alaya – Daniel Mahendra
Produk serupa

Kupukupu-Kupukupu di Dalam Perutku (Pemenang Sayembara Buku Indie)

Politik Sastra
Rp 35.000
Darmagandhul
Rp 75.000
Lelaki Capung dan Gadis di Telaga
Rp 45.000
Victoria: Sebuah Kisah Cinta (Edisi Baru)

Pohon Duka Tumbuh di Matamu

Kumpulan Tulisan Heri Latief (Puisi dan Esai)

Nada yang Hilang
Rp 35.000
Lekra Tak Membakar Buku
Rp 250.000
Kota Dalam Mata—Singing Poetry (CD + Buku)

Tentang Pertemuan

Review
Belum ada ulasan.